Tari Ipat-ipat
Raih Tiga Penghargaan
PURWOREJO (KRjogja.com)
– Tari Ipat-ipat yang dibawakan Sangar Tari Paseban Bagelen Kabupaten
Purworejo sebagai duta seni Jawa Tengah dalam Parade Tari Nusantara 2015
di Taman Nasional Indonesia Indah (TMII), berhasil memboyong tiga
penghargaan.
“Duta Purworejo mendapatkan aplaus dalam beberapa sesi gerak. Itu sudah membuat kami bangga walaupun masih sebatas penampilan,” kata Kabid Pariwisata pada Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Purworejo Lilos Anggorowati, Jumat (28/8).
Tari Ipat-ipat karya Riyanto Purnomo dari Sanggar Tari Paseban Bagelen yang menceritakan kisah Nyai Bagelen ini mendapat perhatian tersendiri dari penikmat seni yang hadir.
Menurut Lilos Anggorowati, tari ini mampu meraih tiga penghargaan, diantaranya penghargaan khusus sebagai penata tari unggulan, penata musik unggulan dan penyaji unggulan. “Kami bersyukur mewakili Jawa Tengah dalam ajang bergengsi itu, kita tidak ngisin-isini dan bisa membawa penghargaan untuk Jawa Tengah maupun Purworejo,” jelas Lilos Anggorowati.
Hal positif yang bisa dipetik dalam kegiatan itu lanjut Lilos Anggorowati, adalah diperhitungkannya Purworejo di pentas nasional dalam seni budaya tari klasik modern. “Tidak hanya itu, para seniman Purworejo juga mendapat tempat tersendiri,” jelasnya.


“Duta Purworejo mendapatkan aplaus dalam beberapa sesi gerak. Itu sudah membuat kami bangga walaupun masih sebatas penampilan,” kata Kabid Pariwisata pada Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Purworejo Lilos Anggorowati, Jumat (28/8).
Tari Ipat-ipat karya Riyanto Purnomo dari Sanggar Tari Paseban Bagelen yang menceritakan kisah Nyai Bagelen ini mendapat perhatian tersendiri dari penikmat seni yang hadir.
Menurut Lilos Anggorowati, tari ini mampu meraih tiga penghargaan, diantaranya penghargaan khusus sebagai penata tari unggulan, penata musik unggulan dan penyaji unggulan. “Kami bersyukur mewakili Jawa Tengah dalam ajang bergengsi itu, kita tidak ngisin-isini dan bisa membawa penghargaan untuk Jawa Tengah maupun Purworejo,” jelas Lilos Anggorowati.
Hal positif yang bisa dipetik dalam kegiatan itu lanjut Lilos Anggorowati, adalah diperhitungkannya Purworejo di pentas nasional dalam seni budaya tari klasik modern. “Tidak hanya itu, para seniman Purworejo juga mendapat tempat tersendiri,” jelasnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar